Masalah pengangguran di Indonesia Solusi untuk pengangguran
Masalah pengangguran di indonesia seakan akan terus membengkak tak kunjung mengecil. terus dan terus bertambah angka pengangguran di indonesia. Lowongan pekerjaan menjadi sesuatu yang sangat langka, tetapiironisnya beberapa perusahaan bila butuh SDA malah diisi oleh tenaga kerja asing dan kian hari kian bertambah.
Beberapa perusahaan seringkali mengalami kesulitan mendapatkan pegawai dengan kemampuan sesuai kebutuhan. Terlebih bila di butuhkan adalah pegawai yang memiliki keahlian khusus, berkemampuan memimpin, memotivasi, mengendalikan anak buah dan bernegosiasi. Padahal jumlah pelamar alias pengangguran begitu banyak yang menyodorkan untuk mengisi kebutuhan SDM tersebut.
Secara naluriah, orang yang mengalami keadaan menganggur merasakan berbagai macam keluh kesah yang seringkali menimbulkan frustasi, pesimis, berfikir negatif, kurang percaya diri, memberontak dan perasaan lainnya yang kurang nyaman bagi dirinya sendiri maupun bagia suasana lingkungan sosial. Bahkan terkadang kondisi sosial personal yang labil seperti itu mempengaruhi terjadinya keresahan sosial. Tetapi tidak semua orang menganggur mengalami kondisi seperti itu. Ada yg memiliki kemampuan mengendalikan diri serta mencari alternatif” untuk mengisi waktunya dengan hal” bermanfaat.
Dampak Pengangguran
1. Dampak individu
Menjadi pengangguran adalah tekanan mental yang tak terdeskripsikan. Banyak orang hampir frustasi dan stres dengan status sebagai pengangguran. Terlebih saat ia dituntut menghidupi keluarga, anak dan istri.
Bagi yang masih lajang pun akan merasa tertekan, baik di lingkungan keluarga, teman-teman dan masyarakat sekitar. Bertemu dengan rekan-rekan lama yang telah sukses adalah hal yang sangat menyebalkan. Terlebih saat Anda ditanya, ‘Sudah bekerja dimana sekarang?’
Banyak juga orang yang tak sanggup menghadapi kondisi ini. Terlebih jika dari pihak keluarga ikut-ikutan memberi tekanan. Siapa orangnya yang mau jadi pengangguran? Kondisilah yang membuat seorang tak kunjung mendapatkan pekerjaan.
2. Dampak sosial
Dampak pengangguran di Indonesia memicu berbagai macam jenis kejahatan sosial yang terjadi di masyarakat. Berbagai bentuk kejahatan sosial tersebut diantaranya; perampokan, pencopetan, korupsi dan berbagai tindakan kemaksiatan. Bayangkan jika seorang pemuda yang sudah begitu ingin menikah namun tak kunjung menemukan lapangan pekerjaan, maka yang mungkin akan ia lakukan adalah berbagai tindak asusila.
Juga seorang kepala keluarga pengangguran yang harus menghidupi anak dan istri, maka pekerjaan seperti copet atau rampok menjadi pilihan pekerjaan yang dengan mudah bisa dilakukan. Demikian juga korupsi, sebagian orang bisa jadi melakukan korupsi akibat merasa ketidakcukupan penghasilannya dalam menafkahi keluarga. Di samping bagi sebagian orang telah menjadi budaya tradisi.
Faktor penyebab pengangguran di Indonesia:
A.Faktor Pribadi
-Faktor kemalasan
-Faktor cacat /uzur
-Faktor rendahnya pendidikan dan keterampilan
B.faktor sistem sosial dan ekonomi:
-Ketimpangan antara penawaran tenaga kerja dan kebutuhan
-Kebijakan Pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat
-Pengembangan sektor ekonomi non-real.
-Banyaknya tenaga kerja wanita
1