Rabu, 09 Januari 2013

Perusahaan dalam Lingkungannya



Perusahaan dalam Lingkungannya
Perusahaan adalah sistem lingkaran Tertutup dalam artian kata dikendalikan oleh manajemen menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuan suatu perusahaan itu tercapai.
Lingkungan adalah pola semua kondisi-kondisi atau faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi atau menuntun kea rah kesempatan atau ancaman-ancaman pada kehdupan dan pengembangan perusahaan.
1.     Pentingnya Analisis dan Diagnosis Lingkungan
Beberapa alasan pokok tentang pentingnya analisis dan diagnosis lingkungan adalah sebagai berikut:
·         Lingkungan berubah sangat cepat dan dinamis, sehingga para manager perlu menganalisis dan mengdiagnosis perubahan lingkungan tersebut.

·         Para manager perlu menyelidiki lingkungan untuk:
a.    Menentukan apakah faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang mengancam pada strategi perusahaan saat sekarang pula, dan pencapaian tujuan perusahaan.
b.    Menentukan apakah faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang memberikan kesempatan-kesempatan yang lebih besar untuk pencapaian tujuan dengan cara menyesuaikan strategi perusahaan.

·         Perusahaan yang secara sistematis melakukan analisis dan diagnosis lingkungan umumnya lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

Analisis dan diagnosis lingkungan memberikan waktu pada para penyusun strategi untuk mengantisipasikan kesempatan-kesempatan dan merencanakan tanggapan atau reaksi terhadap lingkungan tersebut. Analisis dan diagnosis lingkungan juga membantu para penyusun strategi untuk mengembangkan suatu sistem peringatan dini untuk mencegah ancaman-ancaman atau untuk mengembangkan strategi yang dapat mengarahkan ancaman menjadi keuntungan strategi.
2.    Faktor-faktor Lingkungan
Terdapat banyak faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perusahaan.Beberapa penggolongan faktor lingkungan tersebut adalah:
a.    Ekonomi
b.    Politik, termasuk pemerintah dan aturan-aturanny.
c.    Pasar dan persaingan
d.    Pemasok dan teknologi
e.    Sosial
f.    Geografi
Hubungan antara Perusahaan dalam Lingkungannya
Setelah pembahasan tentang lingkungan dan tujuan dari perusahaan maka sekarang kita dapat mengetahui hubungan perusahaan dengan lingkungannya baik eksternal maupun internal. Kesuksesan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari pengaruh lingkungan disekitarnya, hubungan baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan itu sendiri. Peran serta suatu lingkungan perusahaan baik eksternal maupun internal sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan sidup suatu perusahaan.
Seorang manajemen puncak harus pintar untuk mengamati lingkungan dan menyesuiakan tujuan dan strategi mereka pada realitas lingkungan dan saling hubungan diantara kekuatan eksternal. Lingkungan eksternal yang perlu mereka amati meliputi:
1.     Pemerintah
2.    Organisasi karyawan
3.    Para pesaing
4.    Pemasok
5.    Pembeli
6.    Para pemilik dan pemegang saham
7.    Para kreditur
Sehingga karena adanya berbagai pengaruh realitas dan saling hubungan lingkungan eksternal, manajemen puncak menghadapi masalah bagaimana menyusun tujuan yang mencerminkan keseimbangan pengaruh kekuatan diantara perusahaan dengan lingkungannya. Dalam hal ini secara ekstern hubungan antara perusahaan dan lingkungannya dapat digolongkan menjadi dua dimensi, yaitu:
1.     Lingkungan yang mempunyai pengendalian total terhadap organisasi
2.    Organisasi yang mempunyai pengendalian total terhadap lingkungan
Keunggulan Kompetitif
Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif:
a      Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
b     Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
c      Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.

DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk :
·         Keunggulan strategis.
·         Keunggulan taktikal.
·         Keunggulan operasional.
Rencana strategis perusahaan
Rencana strategis perusahaan adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan.
TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP:
1.     Anggaran dan pengawasan keuangan.
2.    Perencanaan jangka panjang.
3.     Perencanaan strategi bisnis.
4.    Perencanaan strategis perusahaan.
5.    Manajemen strategis.
MANFAAT DAN PERANAN RENCANA STRATEGIS
1.     Menentukan batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada semua lapisan manajemen.
2.     Memberikan arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam menghadapi perubahan lingkungan.
3.    Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau komunikasi timbal-balik.
4.    Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.
5.    Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.
6.     Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Sumberdaya informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Hal tersebut karena adanya bentuk dasar untuk mengelola semua sumberdaya informasi. Manajemen sumberdaya informasi (information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Meskipun seorang pemakai individu dapat mempraktekan IRM, pendekatan paling efektif bagi perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang. Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
          Menyadari bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi yang unggul.
          Menyadari bahwa jasa informasi bidang fungsional utama.
          Menyadari bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
          Memperhatikan SD informasi dalam membuat perencanaan strategis.
          Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
          Adanya strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.

Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni :
a.        Lingkungan perusahaan.
b.        Eksekutif perusahaan.
c.        Bidang/area fungsional.
d.        Sumberdaya informasi.
e.        Pemakai.
f.         
Hubungan komponen tersebut secara terintegrasi dapat digambarkan sebagai berikut:


Model Manajemen Sumberdaya Informasi - IRM
            Gambar diatas memperlihatkan bagaimana tingkatan system mempengaruhi manajemen sumberdaya informasi. Lingkungan membentuk supersistem perusahaan. Manajer perusahaan pada tingkat puncak merencanakan strategis yang mendorong perusahaan sebagai suatu system dalam mencapai tujuannya. Bidang-bidang fungsional menggambarkan subsistem perusahaan, dan rencana-rencana strategis mereka mendukung rencana strategis perusahaan. Semua rencana strategis fungsional menjelaskan bagaimana sumberdaya informasi disediakan bagi para pemakai pada semua tingkatan.

Sumber: