Dampak Berbahaya Akibat Terkena Radiasi Reaktor Nuklir
Bencana di Jepang memicu kekhawatiran akan adanya kebocoran reaktor nuklir seperti yang terjadi di Chernobyl tahun 1986 yang merupakan kebocoran nuklir terparah. Ada 3 faktor yang mempengaruhi dampak radiasi nuklir.
Ketiga faktor tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.
Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut:
1. Diare
2. Demam
3. mual muntah
4. Sakit kepala
1. Diare
2. Demam
3. mual muntah
4. Sakit kepala
Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terkena radiasi nuklir selama beberapa hari adalah sebagai berikut:
1. Luka susah sembuh
2. Pusing, mata berkunang-kunang
3. tekanan darah rendah
4. rambut rontok dan kebotakan
5. lemah, letih, dan lesu
6. Muntah darah atau BAB mengeluarkan darah
7. Disorientasi atau bingung menentukan arah
1. Luka susah sembuh
2. Pusing, mata berkunang-kunang
3. tekanan darah rendah
4. rambut rontok dan kebotakan
5. lemah, letih, dan lesu
6. Muntah darah atau BAB mengeluarkan darah
7. Disorientasi atau bingung menentukan arah
Dampak jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dikarenakan oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun.
Beberapa dampak mematikan akibat radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
1. Mutasi genetik
2. Kanker
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Penuaan dini.
1. Mutasi genetik
2. Kanker
3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4. Penuaan dini.