MODEL
SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model sistem umum pada perusahaan
adalah dimana penyerdahanaan objek, yang terdiri dari berbagai jenis model yang
digunakan oleh perusahaan beserta kegunaan model itu sendiri yang mempengaruhi
juga di perusahaan agar mempermudah pengertian, komunikasi, dan memperkirakan
masa depan. Yang biasa digunakan oleh perusahaan adalah model sistem informasi
fisik dan konseptual. Dan pada pendekatan sistem adalah sebagai perwjudan
manajer dalam pengambilan keputusan dan memecahkan masalah pada perusahan
tersebut.
PENGERTIAN
MODEL
adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan
suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model
citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
Konsep dasar model
sistem umum perusahaan
Konsep dasar model mengunakas sistem konseptual yaitu sistem
terbuka dengan menjalankan operasinya sendiri. Pengendalianya dicapai dengan
menggunakan lingkaran umpan balik yang menyediakan jalur sinyal dari sistem ke
mekanisme lalu ke sistem lagi.
Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen
perusahaan,yang menggunakan dimensi Informasi:
·
Relevansi,
Informasi harus berkaitan langsung
dengan masalah yang di hadapi.
·
Akurasi,
Semakin tinggi
persentasi ketelitian disitu juga nilai yang akan di dapat semakin baik.
·
Kelengkapan,
Informasi yang
menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah yang sangat dibutuhkan.
Penggunaan
model sistem umum
Pasar swalayan
Arus Material: barang-barang yang akan dijual.
Arus Personil : Manajer took,pegawai gudang,kasir.
Arus Uang: Pemasukan yang disediakan oleh pembeli dan
Pengeluaran kepada pemasok,pegawai dan pemilik.
Sumber daya mesin : Lemari pendingin,kotak peraga,rak-rak,dan
computer.
Proses transformasi: Pembungkusan Barang,mengatur barang di
rak.
Elemen manajemen system konseptual: Manajer Toko dan asisten.
Pengolah informasi: Komputer dan pembaca beserta kasir.
1. Pemahaman Dasar Pemecahan Masalah
Dan Pembuatan Keputusan.
Masalah masalah yang kompleks sering terjadi di
perusahaan perusaahan. Di sini di tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah
tersebut sebagai pembuat keputusan.dalam memecahkan suatu masalah manajer
mengidentifikasi,mengembangkan,menyeleksi,menerapkan dan meninjak lanjuti untuk
memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer juga perlu melakukan pendekatan ke
sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah yang tidak merugikan perusahaan.
2. Tahapan Pemecahan Masalah Dengan
Menggunakan Pendekatan Sistem.
Proses pemecahan masalah secara sistematis
bermula dari John Dewey, seorang profesor
filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910,
ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang
terlibat dalam memecahkan masalah suatu
kontroversi secara memadai yaitu:
o
Mengenali kontroversi
o
Menimbang klaim alternative
o
Membentuk penilaian
Kerangka kerja
yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai
pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah
pemecahan masalah yang
memastikan bahwa masalah itu pertama-tama
dipahami, solusi alternatif
dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja
Tahap-Tahap Pemecahan Masalah:
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada
tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan,
usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan:
- Usaha persiapan, mempersiapkan manajer untuk
memecahkan masalah dengan
menyediakan orientasi sistem.
- Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan
masalah untuk dipecahkan dan
kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan
berbagai solusi alternatif,
mengevaluasinya, memilih salah satu yang
tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu
terpecahkan.
Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda 3 Kategori manajer dalam
merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider),
manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha
menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2.
Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem
Seeker) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala
sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan
apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah
masalah
( Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode
yang telah ditetapkan.
Conto pendekatan system:Gaya intuitif, manajer tidak menyukai
suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar