Perusahaan
dalam Lingkungannya
Perusahaan adalah sistem lingkaran Tertutup dalam
artian kata dikendalikan oleh manajemen menggunakan informasi umpan balik untuk
meyakinkan bahwa tujuan tujuan suatu perusahaan itu tercapai.
Lingkungan adalah
pola semua kondisi-kondisi atau faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi atau
menuntun kea rah kesempatan atau ancaman-ancaman pada kehdupan dan pengembangan
perusahaan.
1.
Pentingnya
Analisis dan Diagnosis Lingkungan
Beberapa alasan pokok tentang pentingnya analisis dan diagnosis
lingkungan adalah sebagai berikut:
·
Lingkungan berubah
sangat cepat dan dinamis, sehingga para manager perlu menganalisis dan
mengdiagnosis perubahan lingkungan tersebut.
·
Para manager perlu
menyelidiki lingkungan untuk:
a.
Menentukan apakah
faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang mengancam pada strategi perusahaan
saat sekarang pula, dan pencapaian tujuan perusahaan.
b.
Menentukan apakah
faktor-faktor dalam lingkungan saat sekarang memberikan kesempatan-kesempatan yang
lebih besar untuk pencapaian tujuan dengan cara menyesuaikan strategi
perusahaan.
·
Perusahaan yang secara
sistematis melakukan analisis dan diagnosis lingkungan umumnya lebih efektif
dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.
Analisis dan diagnosis
lingkungan memberikan waktu pada para penyusun strategi untuk mengantisipasikan
kesempatan-kesempatan dan merencanakan tanggapan atau reaksi terhadap
lingkungan tersebut. Analisis dan diagnosis lingkungan juga membantu para
penyusun strategi untuk mengembangkan suatu sistem peringatan dini untuk
mencegah ancaman-ancaman atau untuk mengembangkan strategi yang dapat
mengarahkan ancaman menjadi keuntungan strategi.
2. Faktor-faktor Lingkungan
Terdapat banyak faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
perusahaan.Beberapa penggolongan faktor lingkungan tersebut adalah:
a. Ekonomi
b. Politik, termasuk pemerintah dan
aturan-aturanny.
c. Pasar dan persaingan
d. Pemasok dan teknologi
e. Sosial
f. Geografi
Hubungan
antara Perusahaan dalam Lingkungannya
Setelah pembahasan
tentang lingkungan dan tujuan dari perusahaan maka sekarang kita dapat
mengetahui hubungan perusahaan dengan lingkungannya baik eksternal maupun
internal. Kesuksesan suatu perusahaan tidak pernah lepas dari pengaruh
lingkungan disekitarnya, hubungan baik akan sangat menguntungkan bagi
perusahaan itu sendiri. Peran serta suatu lingkungan perusahaan baik eksternal
maupun internal sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan sidup suatu
perusahaan.
Seorang manajemen
puncak harus pintar untuk mengamati lingkungan dan menyesuiakan tujuan dan
strategi mereka pada realitas lingkungan dan saling hubungan diantara kekuatan
eksternal. Lingkungan eksternal yang perlu mereka amati meliputi:
1. Pemerintah
2. Organisasi karyawan
3. Para pesaing
4. Pemasok
5. Pembeli
6. Para pemilik dan pemegang saham
7. Para kreditur
Sehingga karena adanya
berbagai pengaruh realitas dan saling hubungan lingkungan eksternal, manajemen
puncak menghadapi masalah bagaimana menyusun tujuan yang mencerminkan
keseimbangan pengaruh kekuatan diantara perusahaan dengan lingkungannya. Dalam
hal ini secara ekstern hubungan antara perusahaan dan lingkungannya dapat
digolongkan menjadi dua dimensi, yaitu:
1. Lingkungan yang mempunyai pengendalian total
terhadap organisasi
2. Organisasi yang mempunyai pengendalian total
terhadap lingkungan
Keunggulan Kompetitif
Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh
keunggulan kompetitif:
a
Tidak satupun perusahaan di atas yang puas
hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
b
Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang
memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
c
Ketiga perusahaan tersebut memusatkan
sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.
DIMENSI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Keunggulan
kompetitif dapat diwujudkan dalam bentuk :
·
Keunggulan strategis.
·
Keunggulan taktikal.
·
Keunggulan operasional.
Rencana
strategis perusahaan
Rencana strategis perusahaan adalah
suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke
mana perusahaan akan diarahkan, dan bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk
mencapai tujuan selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan
lingkungan.
TAHAP PERKEMBANGAN KONSEP:
1.
Anggaran
dan pengawasan keuangan.
2.
Perencanaan
jangka panjang.
3.
Perencanaan strategi bisnis.
4.
Perencanaan
strategis perusahaan.
5.
Manajemen
strategis.
MANFAAT DAN PERANAN RENCANA STRATEGIS
1.
Menentukan
batasan usaha/bisnis. Memilih fokus bidang usaha yang akan dikembangkan yang
didasarkan pada semua lapisan manajemen.
2.
Memberikan
arah perusahaan. Menentuan batasan usaha dan arah perusahaan merupakan dua sisi
dari satu mata uang yang sama yang mendasari atau dihasilkan. Kedua hal itu
merupakan dasar penyusunan prioritas tindakan dan kebijakan perusahaan dalam
menghadapi perubahan lingkungan.
3.
Mengarahkan
dan membentuk kultur perusahaan. Rencana strategis menunjang pengarahan dan
pembentukan budaya perusahaan lewat proses interaksi, tawar-menawar, atau
komunikasi timbal-balik.
4.
Menjaga
kebijakan yang taat asas dan sesuai.
5.
Menjaga
fleksibilitas dan stabilitas operasi.
6.
Memudahkan
penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahunan.
Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi
Sumberdaya
informasi jauh melampaui informasi itu sendiri. Hal tersebut karena adanya
bentuk dasar untuk mengelola semua sumberdaya informasi. Manajemen sumberdaya
informasi (information resources management – IRM) adalah aktivitas yang
dijalankan oleh manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan
mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Meskipun seorang
pemakai individu dapat mempraktekan IRM, pendekatan paling efektif bagi
perusahaan adalah mengembangkan rencana formal yang harus diikuti setiap orang.
Agar perusahaan sepenuhnya dapat mencapai IRM, perlu adanya serangkaian kondisi
tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
•
Menyadari
bahwa keunggulan kompetitif akan tercapai melalui SD informasi yang unggul.
•
Menyadari bahwa
jasa informasi bidang fungsional utama.
•
Menyadari bahwa CIO
adalah eksekutif puncak.
•
Memperhatikan SD
informasi dalam membuat perencanaan strategis.
•
Rencana
strategis formal untuk sumberdaya informasi.
•
Adanya
strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing.
Kondisi-kondisi
IRM yang diperlukan tersebut tidak terpisah, tetapi bekerja sama secara
terkoordinasi. Adapun komponen dasar dalam penerapan IRM, yakni :
a.
Lingkungan
perusahaan.
b.
Eksekutif
perusahaan.
c.
Bidang/area
fungsional.
d.
Sumberdaya
informasi.
e.
Pemakai.
Hubungan komponen tersebut secara terintegrasi dapat digambarkan sebagai
berikut:
Model Manajemen Sumberdaya Informasi - IRM
Gambar diatas memperlihatkan bagaimana tingkatan system
mempengaruhi manajemen sumberdaya informasi. Lingkungan membentuk supersistem
perusahaan. Manajer perusahaan pada tingkat puncak merencanakan strategis yang
mendorong perusahaan sebagai suatu system dalam mencapai tujuannya.
Bidang-bidang fungsional menggambarkan subsistem perusahaan, dan
rencana-rencana strategis mereka mendukung rencana strategis perusahaan. Semua rencana
strategis fungsional menjelaskan bagaimana sumberdaya informasi disediakan bagi
para pemakai pada semua tingkatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar